Jumat, 25 Januari 2013

PENELITIAN DESKRIPTIF

I.          LATAR BELAKANG
Penelitian merupakan rangkaian kegiatan Ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permaslahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi permasalahan yang dihadapi,karena penelitian merupakan bagian saja dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar.
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Begitu juga dengan penelitian diskriptif. Penelitian deskriptif melakukian analisis hanya sampai pada taraf deskripsi,
yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh.
II.          RUMUSAN MASALAH
1.       Apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif ?
2.       Bagaimana jenis-jenis penelitian deskriptif ?
3.       Bagaimana langkah-langkah dalam melaksanakan metode penelitian deskriptif ?

III.          PENELITIAN DESKRIPTIF
A.   PENGERTIAN
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
kelompok manusia,suatu objek, suatu set kondisi,suatu sitem pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Menurut Whitney (1960 ),metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat.Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam
masyarakat,serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi
tertentu,termasuk tentang hubungan,kegiatan-kegiuatan,sikap-sikap,pandangan-pandangan,serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruhdari suatu fenomena.persepetif waktu yang dijangkau dalam penelitian deskriptif  adalah waktu sekarang,atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.


B.    JENIS-JENIS PENILITIAN DESKRIPTIF
  1. Metode survei
  2. Metode deskriptif berkesinambungan
  3. Studi kasus (case study )
  4. Studi atau penelitian komparatif
  5. Analisis kerja dan aktifitas (job and activity analysis )
  6. Studi waktu dan gerakan
C.    KRITERIA POKOK METODE DESKRIPTIF
1.    Kriteria umum, antara lain :
a.    Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas.
b.    Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum.
c.     Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya bukan merupakan opini.
d.    Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempuyai validitas.
e.    Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan.
f.     f. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan , baik dalam pengumpulan data maupun dalam menganalisis data serta studi kepustakaan yang dilakukan.
2.    Kriteria khusus, antara lain :
a.    Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai (value ).
b.    Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status.
c.     Sifat penelitian adalah eks post facto, karena itu , tidak ada kontrol terhadap variabel.

D.   LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM METODE DESKRIPTIF
a.    Memilih dan merumuskan masalah.
b.    Menentukan tujuan.
c.      Memberikan limitasi area.
d.     Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori yang kuat, maka perlu    dirumuskan kerangka teori yang kemudian diturunkan  dalam  bentuk hipotesis  untuk  divervikasikan .
e.     Menelusuri sumber – sumber kepustakaan.
f.      Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.
g.    Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data.
h.     Membuat tabulasi serta analisis statistik.
i.       Memberikan interpretasi.
j.      Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan.
k.     Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiyah.
IV.          PEMBAHASAN
1.    Secara umum metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam penelitian deskriptif terdapat suatu tujuan untuk membuat diskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual, dan actual mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli menamakan metode deskripsi ini dengan nama survey normatif ( normative survey ). Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status ) fenomena atau faktor dan melihat hubunga antara satu factor dengan factor yang lain. Karenanya, metode deskriptif juga dinamakan studi status (status study ).
2.    Dalam penelitian deskriptif bukan hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena tetapi melalui proses pengumpulan data yang digunakan sebagai teknik, yakni dengan cara interview guide dan shcedule quetionair. Dari pengumpulan data perlu adanya pembagian yang lebih spesifik untuk menentukan tempat, waktu, alat, dan sebainya, yang pasti pembagian tersebut berkesinambungan, pembagian tersebut antara lain :
a.         Metode survey
b.        Metode deskriptif berkesinambungan
c.         Penelitian studi kasus
d.        Penelitiananalisis pekerjaan dan aktifitas
e.        Penelitian tindakan
f.          Penelitian perpustakaan dan dokumenter
3.    Dalam melaksaknakan penelitian deskriptif, terdapat langkah-langkah umum yang harus diikuti antara lain sebagai berikut :
a.         Memilih dan merumuskan masalah
b.        Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisi dari masalah.
c.         Memberikan limitasi area atau scope atau sejauh mana penelitian deskriptif tersebut akan dilaksanakan. Termasuk di dalamnya daerah geografis  di mana penelitian akan dilakukan, batasan kronologis, ukuran tentang dalam dangkal, serta seberapa uth dearah penelitian tersebut akan dijangkau.
d.        Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu dirumuskan kerangka teori yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverifikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah berkembang baik, maka kerangka analisis dijabarkan dalam bentuk-bentuk model matimatika.
e.        Menelusuri sumber –sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingi dipecahkan.
f.          Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun implisit
g.          Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan yang cocok untuk penelitian.
h.        Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan.
i.           Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap nmasalah yang ingin dipecahkan.
j.          Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan yang dapat ditarik kesimpulan.
k.         Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.  
V.          KESIMPULAN
1.    Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,suatu objek, suatu set kondisi,suatu sitem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
2.    Dalam penelitian deskriptif terdapat beberapa pembagian /jenis-jenis, yaitu :
a.    Metode survey
b.    Metode deskriptif berkesinambungan.
c.     Studi kasus
d.    Studi atau penelitian komparatif
e.    Analisis kerja dan aktifitas
f.     studi waktu gerakan
3.    Dalam penelitian deskriptif terdapat langkah-langkah umum yang sering dipakai,yaitu:
1)        Memilih dan merumuskan masalah.
2)        Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
3)        Memberikan limitasi dari area atau scope atau sejauh mana penelitian deskriptif     tersebut akan dilakukan.
4)        Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat,maka perlu dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesis untuk diverifikasikan.Bagi ilmu sosial yang telah berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk model matematika.
5)        Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya denagn masalah yang ingin dipecahkan.
6)        Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji, baik secara eksplisit maupun secara implisit.
7)         Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data.
8)         Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan.
9)         Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.
10)     Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.
11)      Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.

2 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes